Langsung ke konten utama

Anatomi Kodok dan Katak

Dalam mempelajari anatomi, biasanya kita menggunakan katak atau kodok sebagai objek praktikum.

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk, susunan, dan uraian sistem organ.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata nama makhluk hidup. Kedua cabang biologi ini sangat erat kaitannya. Anatomi adalah alat taksonomi yang digunakan untuk menempatkan suatu spesies yang memiliki ciri kesamaan strukrur. Sedangkan taksonomi dapat membantu anatomi dalam menemukan struktur khusus yang dimiliki suatu organisme.Selain anatomi ada juga morfologi yang digunakan sebagai alat taksnomi. Semakin majunya ilmu sains, klasifikasi ilmiah pun dapat dilakukan lebih detail. Seperti DNA, serta jaringan organ lainnya yang dapat dijadikan ciri dan pembeda antar suatu spesie, sub spesies, varian, juga sub varian.

Kenapa Katak Sering Dijadikan Objek Praktikum?

Selain murah dan mudah didapat, katak juga representatif dalam mempelajari hewan vertebrata karena dari segi anatomi dan taksonomi, memiliki struktur dan kedudukan yang intermedier antara vertebrata rendah (Pisces) dan vertebrata tinggi (reptil, aves, mamalia). Katak juga adaptif pada lingkungan perairan(akuatik) dan daratan(teresterial) sehingga diversitas dan populasi katak dapat menjadi indikator yang penting untuk mengontrol kualitas hidup kita. 

Apa bedanya katak dan kodok?

Umumnya sebutan katak lebih tepat untuk spesies selain jenis Bufo sp. Nah jenis kodok lebih tepat untuk kelompok jenis Bufo sp.

Macam-macam katak:

a. Hyla (katak pohon) : memiliki pad/bantalan kaki
b. Rana (katak sawah) : memiliki web/selaput renang
c. Bufo (katak budug) : memiliki claw/kuku
d. Xenopus (platana) : memiliki claw dan web 

Alat pembedahan yang paling penting adalah skalpel(u/ menguliti), gunting bedah, dan pinset. Hal yang paling pertama dilakukan ketika akan melakukan pembedahan adalah membenturkan bintik kening(pusat keseimbangan) katak ke meja agar pingsan. Lalu, mulailah membedah.  

Morfologi Katak 

sumber gambar: momenanam

 Anatomi Katak

Berikut hasil praktikum bedah katak dan kodok.

  
sumber gambar: momenanam

Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Amphibia
Ordo : Annura
Famili : Ranidae
Genus : Fejervarya
Spesies : Fejevarya cancrivora
Tempat : akuatik 

sumber gambar: momenanam

 
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Amphibia
Ordo : Annura
Famili : Bufonidae
Genus : Bufo
Spesies : Bufo melanostictus
Tempat : teresterial 

 

ket: – paru-paru masih mengembang disebabkan karena ketika membedah katak tidak sedang pingsan
– adanya darah disebabkan arteri terpotong ketika membedah katak 

berikut anatomi kodok jika dilihat melalui video:



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sel Trikoma dan Trikomata

Trikoma merupakan salah satu dari lima derivat (turunan) epidermis yang berupa rambut. Trikomata kumpulan dari sel-sel trikoma. Dinding sel trikoma umunya titpis dan mengandung selulosa, tetapi ada juga yang mengalami lignifikasi. Dapat dibedakan berdasarkan kandungan sekresi dalam trikomata, yaitu: 1. Trikomata non glandular , trikomta yang sel-selnya tidak mengandung sekresi. # Trikoma bersel satu, contohnya pada daun Cistus , pelepah Bamboo , da Gossypium sumber gambar: momenanam   Bambusa sp —> Bambu Reagen air p400x # Trikoma bersel banyak, contohnya pada Saintpaulina sp , daun Solanum tuberosum , batang Pelargonium , daun Lavandula vera # Trikoma Sisik, contohnya pada Durio zibethinus dan Olea sumber gambar: momenanam   daun bagian bawah Durio zibethinus —-> Durian Reagen air p400x # Trikoma Bintang pada daun waru ( Hibiscus sp ), trikoma bercabang pada daun Sida sumber gambar: momenanam Kemiri Reagen air 400x 2. Trikoma glandular , trikoma...